Sebagai bentuk kepedulian terhadap pengembangan ekonomi kreatif berbasis masyarakat, mahasiswa Program Studi Manajemen Keuangan Syariah (MKS) IAI Al Fatimah Bojonegoro menggelar pelatihan pembuatan bouquet bunga di Eco Park Jolotundo, Nganjuk, pada Kamis (26/6/2025). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Prodi MKS dengan pelaku usaha MyBouquet asal Bojonegoro.
Pelatihan ini diikuti oleh pengunjung Eco Park yang berasal dari berbagai kota seperti Surabaya, Tuban, Lamongan dan Bojonegoro. Para peserta sangat antusias mengikuti setiap sesi pelatihan yang mencakup pengenalan dasar membuat bouquet bunga, pengenalan potensi ekonomi di sektor kreatif, serta strategi pemasaran produk di era digital.
Menariknya, pelatihan ini dipandu langsung oleh Dewi Ajeng Maulidya, mahasiswa Prodi MKS IAI Al Fatimah yang telah memiliki pengalaman lebih dari tiga tahun di bidang perangkai bunga dan bisnis kreatif. Dengan gaya penyampaian yang komunikatif dan interaktif, Ajeng mampu menggugah semangat para peserta untuk mulai melirik sektor usaha kreatif di daerahnya masing-masing.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif di masyarakat, membekali peserta dengan keterampilan wirausaha, serta meningkatkan kemampuan membaca peluang pasar. “Di era seperti sekarang, produk bukan hanya soal fungsi, tapi juga estetika dan nilai jual,” jelas Ajeng dalam salah satu sesi pelatihan.
Para peserta mengaku pelatihan ini sangat bermanfaat karena selain menambah wawasan, mereka juga mendapatkan keterampilan baru yang bisa langsung diterapkan. “Ternyata membuat Bouquet Bunga tak semudah yang dikira, Saya baru tahu ternyata merangkai bunga bisa menjadi bisnis yang menjanjikan, bahkan hanya dari rumah,” ujar salah satu peserta asal Bojonegoro.
Dengan pelatihan ini, diharapkan peserta dapat mengembangkan ekonomi kreatif di daerahnya masing-masing, sekaligus menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga aktif terjun ke masyarakat membawa solusi konkret melalui ilmu dan keterampilan yang dimiliki.