Buka Bersama dan Tabligh Akbar IAI Al-Fatimah Bojonegoro
Bulan suci Ramadhan merupakan bulan penuh ampunan dan limpahan berkah dari ALLAH SWT khususnya kita sebagai umat Islam tak terkecuali bagi Badan Eksekutif Institut Agama Islam (IAI) Al-Fatimah Bojonegoro. Setiap orang menyambut datangnya bulan suci ini dengan gembira. Bulan yang sangat baik untuk introspeksi diri, menjalin silaturrahmi dan berbagi dengan sesama. Oleh karena itu dalam rangka memperingati datangnya bulan suci Ramadhan maka Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang merupakan organisasi kemahasiswaan di IAI Al-Fatimah Bojonegoro mengadakan acara buka puas bersama.
Kegiatan yang diselenggarakan di Masjid Kanzul ‘Arsy IAI Al-Fatimah Bojonegoro ini dihadiri Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Fatimah Bojonegoro yaitu Bapak Dr. KH. Tamam Syaifuddin, M.Si serta seluruh mahasiswa dan civitas akademika IAI Al-Fatimah Bojonegoro. Badan Eksekutif Mahasiswa sebagai penyelenggara berusaha untuk selalu mengadakan acara serupa sebagai salah satu upaya untuk mempererat jalinan silaturrahmi antar sesama warga IAI Al-Fatimah Bojonegoro.
Serangkaian acara buka puasa bersama diawali dengan registrasi mahasiswa, kegiatan khataman, kegiatan inti buka bersama dan diakhir dengan tabligh akbar setelah Sholat Tarawih dengan penceramah Ustadz Taufik. Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 30 mahasiswa semua jurusan. Tampak hadir pula Rektor IAI Al-Fatimah Bojonegoro, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Ka. Biro Administrasi Umum Akademik dan Keuangan, serta Kepala Bagian Kemahasiwaan dan Kerjasama. Pada kesempatan tersebut dibuka langsung oleh Rektor IAI Al-Fatimah Bojonegoro (Abdul Khamid, M.Pd).
Ketua Yayasan Pondok Pesantrean Modern Al-Fatimah Bojonegoro yakni Dr. KH. Tamam Syaifuddin, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa “menjadi mahasiswa harus memiliki pemikiran yang kritis (critical thinking) dan memiliki soft skill. Belajar dikelas saja tidak cukup dalam menunjang hidup bermasyarakat. Mahasiswa harus memiliki ilmu dan soft skill untuk bisa berbaur di masyarakat dan menjadi agen perubahan yang mampu menyelesaikan permasalahan sosial”. Beliau juga menceritakan kisah beliau ketika masih menjadi mahasiswa. Meskipun telah mendapatkan beasiswa supersemar beliau tetap mencari kerja dengan mengajar ngaji privat. Hal ini dilakukan selain untuk menambah uang saku namun juga sebagai Langkah awal masuk dilingkungan masyarakat. Dengan demikian beliau mampu apa saja permasalahan yang ada di masyarakat dan bagaimana solusinya.
Kegiatan yang diselenggarakan pada 29 Maret 2024 terbilang sukses. Momen ini juga menjadi momentum bagi anggota BEM IAI Al-Fatimah untuk membangun chemistry antar anggota. Berhasilnya kegiatan ini diharapkan kedepan BEM IAI Al-Fatimah dapat terus melaksanakan kegiatan positif laiannya dengan lebih baik. (Mujib).